Salah satu kesalahan persepsi tentang pesan kasih karunia “modern” adalah bahwa itu membuat orang malas. Seperti yang saya jelaskan di tempat lain, itu benar-benar jauh dari kebenaran. Tapi persepsi yang salah itu bisa dimengerti, karena kasih karunia mengajarkan kita untuk beristirahat dari pekerjaan kita dan mempercayakan diri dalam pekerjaan Kristus yang sudah selesai.
“Apakah begitu?” kata para kritikus,”Kita cuma harus tidak melakukan apapun?” Ketika membicarakan tentang menyelamatkan Anda dan menguduskan Anda, jawabannya adalah ‘Ya!’ yang tegas. Yesus telah melakukan itu semua.
Dikatakan, ada suatu aspek untuk rahmat yang tidak dipahami dengan baik, dan itu adalah tanggung jawab kita kepada diri kita sendiri untuk mengerjakan keluar hal baik yang Allah telah tempatkan dalam diri kita. Sebagai contoh, kasih karunia Allah seharusnya mengajarkan kita untuk mengatakan tidak kepada kefasikan (Tit. 2:12). Jika kita tidak mengatakan tidak kepada dosa dan kefasikan, ada sesuatu yang salah. Kita tidak berjalan dalam kebebasan. Baca lebih lanjut
Christ of Grace 