Hari ini kita membahas tentang kuasa hubungan-hubungan yang ilahi. Ketika Anda memikirkannya, seluruh Alkitab berbicara tentang subjek ini. Misalnya, asal kata “gereja” adalah kata Yunani ekklesia, dan itu berarti “suatu kelompok yang terpanggil keluar.” (Catatan MRS: arti ekklesia sebenarnya jauh lebih luas dan berkuasa daripada itu saja, -perlu dibahas sendiri). Seperti yang Anda lihat dalam Firman Allah, Anda akan melihat bahwa gereja atau umat Allah didorong untuk bertemu bersama. Mereka didorong untuk berdoa bersama dan untuk mendorong satu sama lain setiap hari. Mereka disemangatkan oleh kuasa dari hubungan-hubungan yang ilahi saat mereka berjalan bersama-sama.
Jika Anda juga mau mempertimbangkan kata “penatua,” itu digunakan berkali-kali dalam Alkitab, dan digunakan untuk menggambarkan seseorang yang lebih tua, seseorang yang sudah matang, seseorang yang telah berjalan kehidupan Kristus, dan yang telah berhasil dalam keluarganya dan dalam pernikahannya. Jika saya memiliki masalah dalam pernikahan saya, saya ingin pergi ke seorang pria yang saleh, yang telah memperoleh hikmat ilahi selama bertahun-tahun.
Kita juga harus menyadari bahwa Alkitab menggambarkan tubuh Kristus sebagai tubuh fisik. Itu memiliki tangan, mata, telinga, dan bagian lain yang berbeda. Kita semua adalah bagian dari satu sama lain. Dan sebagai bagian dari satu sama lain, kita menarik kekuatan dari satu sama lain. Setiap ligamen, setiap bagian dari tubuh memiliki karunianya sendiri, bakatnya sendiri, caranya sendiri dalam memberikan kekuatan dan pengetahuan.